Pemodelan Banyaknya Kasus HIV dan AIDS di Kota Surabaya dengan Pendekatan Regresi Binomial Negatif Bivariat.

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis virus yang menyerang dan menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia, sedangkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV. Berdasarkan Dinas Kesehatan Kota Surabaya (2015), Surabaya merupakan wilayah dengan jumlah penderita HIV dan AIDS tertinggi di Jawa Timur sebesar 933 kasus. Begitu banyak faktor yang mempengaruhi meningkatnya jumlah penderita HIV dan AIDS, oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi faktor yang berpengaruh agar nantinya dapat digunakan untuk mengurangi angka penderita HIV dan AIDS. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan pemodelan statistik dengan pendekatan Regresi Binomial Negatif Bivariat karena ada indikasi korelasi antara banyaknya kasus HIV dan AIDS berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Regresi Binomial Negatif adalah salah satu metode yang menanggulangi overdispersi data dimana nilai variansinya lebih besar dari nilai mean. Penelitian ini menggunakan 31 data sekunder dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya tahun 2015 dengan 5 variabel prediktor. Hasil dari penelitian ini adalah faktorfaktor yang berpengaruh signifikan terhadap model kasus HIV dan AIDS yaitu penduduk laki-laki