PEMODELAN JUMLAH PENDERITA GIZI BURUK DAN PNEUMONIA BALITA DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF BIVARIAT

Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun, sedangkan pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paruparu (alveoli) yang dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme. Pneumonia balita lebih banyak terjadi pada balita dengan status gizi buruk. Gizi buruk dan pneumonia balita merupakan penyakit yang mengkhawatirkan dan menjadi masalah pada masyarakat dunia karena angka kejadian penyakit ini terhitung tinggi serta dapat berujung pada kematian. Tujuan penelitian ini adalah memodelkan jumlah penderita gizi buruk dan pneumonia balita di Jawa Timur dengan pendekatan Regresi Binomial Negatif Bivariat dan menginterpretasikan-nya berdasarkan prediktor yang berpengaruh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Binomial Negatif Bivariat yang merupakan metode regresi untuk memodelkan sepasang variabel respon dalam bentuk data count yang masing-masing berdistribusi Binomial Negatif dan saling berkorelasi. Penelitian ini menggunakan 38 data sekunder dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2015 tentang penderita gizi buruk dan pneumonia balita. Hasil dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap model pneumonia balita yaitu balita berada pdi bawah garis merah. Nilai devians jumlah penderita gizi buruk dan pneumonia balita mengunakan regresi binomial negatif bivariat sebesar 10,48559 dan diperoleh nilai AIC sebesar 433,5386