HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA MADYA DI SURABAYA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan perilaku cyberbullying pada remaja madya di Surabaya. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan memantau dan mengendalikan perasaan diri sendiri serta orang lain dan juga menggunakan perasaaan tersebut untuk memandu pikiran dan tindakan (Salovey dan Mayer 1990). Sedangkan perilaku cyberbullying merupakan suatu tindakan agresi sosial dengan mengirim atau memposting sesuatu yang menyakiti atau membahayakan orang lain menggunakan internet atau teknologi digital lainnya (Willard, 2007). Subjek penelitian ini merupakan remaja madya yang berusia 15-17 tahun. Penelitian dilakukan pada 250 subjek, yang terdiri dari 63 remaja laki-laki dan 187 remaja perempuan. Alat ukur yang digunakan berupa kuisioner The Assessing Emotion Scale (33 item) yang dikembangkan oleh Schutte, dan kawan-kawan (2009) dan skala perilaku cyberbullying (30 item) yang dikembangkan oleh Emilia (2013) berdasarkan teori dari Cetin, Yaman, dan Parker. (2011). Analisis data dilakukan dengan teknik statistik korelasi spearman’s rho dengan bantuan program SPSS 22.0 for Windows. Hasil dari analisis data penelitian ini, diperoleh nilai koefisien korelasi antara kecerdasan emosional dengan perilaku cyberbullying sebesar -0,209 dengan taraf signifikansi 0,001 (p