PROGRAM LATIHAN FISIOTERAPI PADA KASUS TIRAH BARING DENGAN PROBLEM PERNAFASAN

Tirah baring adalah salah satu penanganan trauma atau penyakit baik akut maupun kronis yang jika dalam jangka waktu yang panjang akan dapat menimbulkan komplikasi yang akan mengenai seluruh sistem organ seperti sistem pernapasan, genitourinaria, sistem hormonal, kardiovaskular serta sistem saraf pusat. Komplikasi pernafasan diantaranya dapat berupa penurunan ventilasi, atelektasis, dan pneumonia. Di suatu penelitian di Amerika dampak dari tirah baring lama dengan problem pernapasan sekitar 0,9% dimana 200.000 orang meninggal tiap tahunnya. Kementrian kesehatan RI pada tahun 2013 mengatakan bahwa di Indonesia pneumonia akibat tirah baring merupakan salah satu dari 10 besar penyakit rawat inap di rumah sakit, dengan proporsi kasus 53, 95% laki-laki dan 46,05% perempuan. Penderita dengan problem pernafasan akibat dari tirah baring biasanya mempunyai keluhan sesak dan penumpukan retensi sekret pada paru yang apabila tidak segera mendapat penanganan dapat menyebabkan respiratory rate meningkat dan diikuti spasme otot-otot bantu pernapasan. Hal tersebut dapat diatasi dengan medikamentosa yang terkontrol dari dokter dan dapat dibantu dengan program latihan dari fisioterapi berupa breathing exercise passive dan diberikan tambahan berupa latihan gerak aktif untuk anggota gerak atas dan bawah yang berguna untuk mencegah adanya atrofi, serta positioning dan edukasi guna mencegah komplikasi tirah baring yang lebih buruk