BAHAYA AKRILIK BAGI KESEHATAN TEKNISI GIGI DI LABORATORIUM GIGI

Proses pembuatan gigi tiruan dan peranti ortodonti lepasan di laboratorium gigi, memerlukan bahan akrilik yang terdiri dari poly-methyl methacrylate (PMMA) dan methyl methacrylate (MMA). Bahan tersebut dapat membahayakan kesehatan tubuh. Tujuan: Untuk mengetahui macam-macam bahaya yang ditimbulkan bahan akrilik bagi kesehatan teknisi laboratorium gigi, serta untuk mengetahui cara mencegah dan mengatasi bahaya akrilik bagi teknisi gigi yang bekerja di laboratorium gigi. Tinjauan Pustaka: Bahaya paparan bahan akrilik di laboratorium gigi dapat terjadi dari kandungan cairan monomer yang bertindak sebagai alergen yang dapat masuk melalui kulit dan menimbulkan alergi kontak dermatitis. Uap monomer methyl methacrylate juga bersifat toksik. Debu akrilik yang terhirup dan memasuki saluran pernafasan dapat menyebabkan penyakit asma dan pneumoconiosis. Upaya pencegahandilakukan dengan menganjurkan teknisi gigi memakai alat pelindung diri (APD) yang sesuai dan laboratorium harus berventilasi baik. Kesimpulan: Teknisi laboratorium gigi dapat terpapar bahan berbahaya methyl methacrylate. Penggunaan bahan ini dapat beresiko terjadinya gangguan kesehatan antara lain alergi, asma, dermatitis kontak, serta pneumoconiosis. Pencegaha dapat dilakukan dengan cara memakai alat pelindung diri (APD) yang sesuai dan benar seperti sarung tangan, kacamata, masker, dan jas pelindung