ANALISIS EFISIENSI BAZNAS PROVINSI DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar didunia, dalam hal ini zakat yang merupakan kewajiban bagi seorang muslim akan memiliki potensi yang sangat besar sebagai solusi dari permasalahan kemiskinan yang terjadi. Badan amil zakat nasional (BAZNAS) Provinsi bertugas untuk mengelola dana zakat, infaq dan sedekah secara efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi pada BAZNAS provinsi dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA) asumsi Constant Return to Scale (CRS) Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan tiga BAZNAS Provinsi yang terdiri dari BAZIS Provinsi DKI, BAZNAS Provinsi Banten, dan BAZNAS Provinsi Jawa Timur. Penilaian efisiensi pada BAZNAS Provinsi menggunakan dua variabel input yaitu pemasukan dana APBD dan dana ZIS yang terhimpun. Sedangkan pada variabel output yang digunakan adalah penyaluran pada fakir miskin, distribusi pada amil, dan penyaluran pada golongan ashnaf lainnya. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan mengumpulkan laporan keuangan tahunan BAZNAS Provinsi selama periode 2013-2016. Hasil analisis efisiensi yang dilakukan menunjukkan bahwa BAZIS Provinsi DKI mengalami inefisiensi pada tahun 2016 dengan skor efisiensi sebesar 93,7% dengan potential improvment menambahkan 22,91% penyaluran pada golongan ashnaf lainnya, BAZNAS Provinsi Jawa Timur mengalami inefisiensi pada tahun 2013 dengan skor efisiensi 87,8% dengan potential improvment menambahkan 75,46% penyaluran pada fakir miskin. sedangkan BAZNAS Provinsi Banten efisien secara berturut-turut di tahun 2013-2016