PEMERTAHANAN BAHASA MADURA OLEH KOMUNITAS MAHASISWA MADURA DI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

Berdasarkan hasil analisis data pada bab III, dapat disimpulkan sebagai berikut. Pemertahanan bahasa Madura tetap dipertahankan oleh komunitas mahasiswa Madura sebagai identitas komunitas. Pemertahanan bahasa Madura dalam kehidupan sehari-hari dikelompokkan berdasarkan kedekatan hubungan. Dalam pemertahanan bahasa Madura berdasarkan kedekatan hubungan dibagi menjadi dua yaitu pemertahanan bahasa Madura oleh mahasiswa yang sebaya dan berbeda usia. Pemertahanan bahasa yang terjadi antar keduanya cukup berbeda. Pemertahanan bahasa Madura berdasarkan mahasiswa yang sebaya mereka tetap menggunakan bahasa dalam berkomunikasi namun pada mahasiswa yang berbeda usia pada data diatas menunjukkan penggunaan bahasa Indonesia lebih dominan dibanding bahasa Madura. Pemertahanan bahasa berdasarkan situasi dibagi menjadi dua yaitu berdasarkan situasi formal dan non formal. Perbedaan pengguanaan bahasa yang digunakan tidak terlalu signifikan, mahasiswa Madura tetap menyelipkan bahasa Madura dalam situasi formal begitu juga dalam situasi non formal. Pemertahanan bahasa berdasarkan ranah lingkungan terlihat dari bagaimana pemilihan kata yang mahasiswa Madura tuturkan dalam berkomunikasi dengan masyarakat sekitar. Hal tersebut menunjukkan bagaimana mahasiswa Madura mempertahankan bahasa Madura walaupun tidak dalam lingkungan mahasiswa Madura. Adapun faktor yang menyebabakan bahasa Madura tetap bertahan dalam komunitas mahasiswa Madura adalah sebagai berikut 1. bahasa Madura sebagai identitas komunitas 2. kebanggan dengan budaya dan bahasa asal 3. bahasa Madura sebagai pemersatu anggota Formara 4. keakraban antar anggota Formara 5. pengaruh wilayah tempat tinggal Bahasa madura tetap bertahan karena adanya faktor-faktor tersebut. Tidak salah jika bahasa Madura tetap bertahan dan tidak mereka lupakan karena adanya dorongan dalam diri untuk tetap mempertahankan bahasa ibu yang telah lama mereka gunakan, walaupun sedang berada diluar geografis bahasa tersebut. 4.2 Saran Penelitian terhadap bahasa Madura telah banyak dilakukan oleh peneliti bahasa. Akan tetapi penelitian bahasa Madura yang dilakukan belum pernah ditemukan adanya komunitas mahasiswa Madura atau Formara yang menuntut ilmu di Universitas Airlangga sebagai objek yang diteliti. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penelitian ini, oleh karena itu diharapkan adanya kritik dan saran untuk menghasilkan penelitian yang baik dan bermanfaat bagi pembaca