KAPASITAS BUFFER SALIVA DAN TINGKAT KEJADIAN KARIES PADA ANAK USIA 6-7 TAHUN

Kapasitas buffer saliva adalah kemampuan saliva untuk melawan asam yang dihasilkan oleh bakteri rongga mulut. Kapasitas buffer saliva diukur untuk memprediksi adanya proses karies dalam rongga mulut. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kapasitas buffer saliva dan tingkat kejadian karies pada anak 6-7 tahun dan meneliti hubungan peningkatan jumlah karies gigi pada anak usia 6- 7 tahun dengan penurunan kapasitas buffer saliva. Metode: Penelitian ini mengambil subyek anak-anak usia 6-7 tahun dengan bebas karies dan karies tinggi (DMF-T atau def-t = 4,5-6,5). Kapsitas buffer saliva diukur dengan meneteskan larutan 0,01 N HCL sebanyak 0,20 ml kedalam 1 ml saliva anak bebas karies dan karies tinggi, penambahan tetes HCL pada saliva diulang sampai pH saliva sama dengan 4. Penambahan tetes HCL pada saliva anak bebas karies dan karies tinggi dihitung. Pada subyek karies tinggi (DMF-T atau def-t = 4,5 – 6,5), banyaknya karies dihubungkan dengan banyaknya tetes HCL yang ditambahkan pada saliva. Hasil: Rata - rata jumlah tetes HCL pada anak bebas karies sebanyak 4,86 ml dan rata-rata jumlah tetes HCL pada anak karies tinggi sebanyak 1,77 ml. Jumlah tetes HCL pada anak karies tinggi dengan nilai DMF-T 3 sama dengan anak karies tinggi dengan DMF-T 6 yaitu sebanyak 1,4 ml. Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara kapasitas buffer saliva dengan tingkat kejadian karies pada anak usia 6 – 7 tahun dan peningkatan jumlah karies gigi pada anak usia 6 – 7 tahun tidak ada hubungan dengan penurunan kapasitas buffer saliv