ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TRANSAKSI TABUNGAN EMAS PADA PEGADAIAN SYARIAH (STUDI KASUS PEGADAIAN SYARIAH BLAURAN SURABAYA)

Produk tabungan emas merupakan salah satu produk investasi emas pertama yang ada di Indonesia yang dikeluarkan oleh Pegadaian termasuk Pegadaian Syariah, sistem yang digunakan dalam produk tabungan emas ialah dengan menggunakan sistem beli titip emas, akad pada produk tabungan emas ialah menggunakan akad jual beli atau akad murabahah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan akuntansi tabungan emas terutama dalam aspek pengakuan, pengukuran, pengungkapan dan penyajian, pada Pegadaian Syariah dengan studi kasus produk tabungan emas di Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan metode kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan dengan metode wawancara dan pengambilan laporan keuangan pada website resmi PT.Pegadaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara tabungan emas pada Pegadaian Syariah dan Pegadaian konvensional termasuk pada perlakuan akuntansinya. Produk tabungan emas dalam praktiknya menggunakan akuntansi jual beli emas, jumlah penjualannya diakui sebagai penjualan emas, diukur sejumlah uang yang ditabung oleh nasabah dan harga emas hari ini (saat menabung), diungkapkan dalam Laporan Arus Kas dan disajikan sebagai penjualan Mulia. Persediaan emas diakui sebagai persediaan emas Mulia, diukur berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan dan harga pasar. Persediaan tabungan emas diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan dan disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai persediaan. Persediaan dari tabungan emas masih tergabung dengan persediaan Mulia tidak diulas secara rinci sehingga sulit mengidentifikasi persediaan dari Mulia dan tabungan emas