MEKANISME PERBAIKAN PERTUMBUHAN LINIER BALITA PENDEK MELALUI PERUBAHAN KADAR IRS 1, TNF α, KALSIUM, BERAT BADAN SERTA TINGGI BADAN DENGAN PEMBERIAN ZINC DAN ASAM AMINO SISTEIN PASCA SUPLEMENTASI VITAMIN A DOSIS TINGGI

Salah satu penyebab gangguan pertumbuhan linier pada balita disebabkan oleh ketidaknormalan pertumbuhan tulang, dimana lebar lempeng efipisis tulang tidak tumbuh dengan baik, sehingga mengganggu pemanjangan tulang dan akan berdampak pada tinggi badan. Faktor penyebab gangguan pertumbuhan tulang pada anak banyak dipengaruhi oleh asupan zat gizi. Pemberian vitamin A dosis tinggi dapat memberikan ketersediaan asam retinoat yang tinggi, sehingga RAR dan RXR dapat aktif sebagai sinyal tranduksi yang dapat menjalin transkripsi DNA. Apabila disertai dengan ketersediaan zinc dan asam amino sistein sebagai unsur pembentuk Zing Finger Protein (ZFP), maka transkripsi DNA akan didampingi oleh ZFP sebagai gen promoter. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian Randomized Pre-Post Test Control Group Design. Pendekatan perlakuan menggunakan metode Double Blind Methods. Perlakuan pada penelitian ini adalah pemberian zinc dan asam amino sistein pada balita pendek yang sudah memperoleh vitamin A dosis tinggi dari program pemerintah. Indikator yang diukur meliputi kadar IRS 1, TNF α, kalsium, dan tinggi badan. Hasil penelitian membuktikan bahwa IRS 1 signifikan sebagai biomarker perbaikan pertumbuhan linier melalui perbaikan Tinggi Badan (TB) dengan P value = 0,001.Perbaikan Berat Badan (BB) dapat memberikan peran yang baik dalam memperbaiki pertumbuhan linier melalui perbaikan TB dengan p value = 0,001. Kalsium merupakan faktor utama dalam memperbaiki pertumbuhan linier melalui perbaikan TB, sedangkan TNF α dapat memperbaiki pertumbuhan linier melalui IRS . Kesimpulan dari penelitian ini membuktikan bahwa pemberian zinc dan asam amino sistein dapat memperbaiki pertumbuhan linier balita pendek yang mempeoleh vitamin A dosis tinggi melalui mekanisme Insulin Reseptor Substrat 1 (IRS 1) , TNF α, kalsium Berat Badan dan Tinggi Badan. Suplementasi zinc dan pemberian makanan sumber protein dapat diberikan sebagai pendamping suplementasi vitamin A dosis tinggi yang sudah dilakukan oleh pemerintah selama ini