Jumlah Penduduk Miskin, Pertumbuhan Ekonomi, Investasi, dan Upah Minimum.

Studi ini bertujuan untuk menganalisis ekspor komoditas industri manufaktur Indonesia dan faktor-faktor penentunya selama periode 2005-2016. Studi ini menggunakan metode VECM (Vector Error Correction Model) untuk mengetahui pengaruh jangka panjang dan jangka pendek determinan ekspor komoditas industri manufaktur sesuai dengan model Kondisi Marshall Lerner dan Mundell Fleming model. Hasil studi ini menunjukkan bahwa dalam jangka panjang depresiasi nilai tukar riil IDR/USD, PDB negara tujuan ekspor (Amerika Serikat), PMA Arus masuk, dan suku bunga riil secara signifikan berpengaruh terhadap ekspor komoditas industri manufaktur. Namun peningkatan PDB riil Amerika Serikat berdampak pada penurunan ekspor komoditas industri manufaktur Indonesia. Selain itu, studi ini juga mengahasilkan bahwa dalam jangka pendek pada periode pertama dan kedua semua variabel tidak berpengaruh signifikan terhadap ekspor komoditas industri manufaktur. Oleh karenanya diharapkan Bank Indonesia dengan instrumen moneternya untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan suku bunga di Indonesia. Selain itu, Pemerintah melalui instrumen fiskalnya diharapkan dapat mendorong peningkatan daya saing produk industri dan meningkatkan promosi produk ekspor komoditas industri manufaktur Indonesia