CITRA HOMOSEKSUAL DALAM NOVEL LELAKI TERINDAH KARYA ANDREI AKSANA: KAJIAN SOSISOLOGI SASTRA

Skripsi yang berjudul “Citra Homoseksual dalam Novel Lelaki Terindah Karya Andrei Aksana Kajian Sosiologi Sastra” bertujuan untuk menemukan citra homoseksual yang terdapat pada struktur tokoh (penokohan) dan latar terkait hubungannya dengan fenomena homoseksual. Tujuan akhir dari penelitian ini ialah untuk mengungkap makna citra homoseksual dalam novel Lelaki Terindah karya Andrei Aksana dalam kajian sosiologi sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan memanfaatkan pendekatan sosiologi sastra. Langkah pertama yang dilakukan mengungkap citra homoseksual pada tokoh Rafky dan Valent melalui unsur tokoh (penokohan) dan latar dalam novel Lelaki Terindah. Langkah kedua menganalisis makna dalam novel Lelaki Terindah. Citra homoseksual pada tokoh Rafky dan Valent diketahui berdasarkan status hubungan homoseksual dan penerimaan terhadap orientasi seksual yang dialami. Pada tokoh Rafky dimaknai sebagai bentuk penyimpangan moral yang disebabkan oleh latar belakang kehidupannya yang membuat Rafky menjadi sosok lelaki gagah dan ambisius. Pada tokoh Valent dimaknai sebagai bentuk pencarian identitas yang menunjukkan bahwa Valent mengalami ketidakseimbangan hormon ketika ia masih kecil akibat adanya dorongan untuk merasakan dekapan seorang ayah namun tidak didapatkannya. Kondisi yang dialami Rafky dan Valent menunjukkan refleksi atau cerminan masyarakat di mana Rafky dengan masa kecilnya yang penuh dengan doktrin dari orangtuanya sehingga membuat Rafky kecil tumbuh menjadi laki-laki gagah dan ambisius. Sedangkan Valent menunjukkan refleksi masyarakat khususnya bagi anak-anak yang hanya memiliki orangtua tunggal. Selain itu, citra homoseksual dalam latar suatu refleksi atau cerminan kondisi di kota Bangkok yang sebenarnya di mana kota tersebut menjadi „rumah‟ atau tempat persinggahan bagi kaum homoseksual