SISI KEMANUSIAAN ANTARTOKOH DALAM NOVEL PRAHARA CINTA KARYA ABU UMAR BASYIER

Penelitian yang berjudul “Relasi Kemanusiaan Antartokoh dalam Novel Prahara Cinta” ini bertujuan untuk mengungkap identifikasi tokoh dan penokohan pada novel Prahara Cinta karya Abu Umar Basyier. Mengungkap sisi kemanusiaan antartokoh yang terdapat dalam novel Prahara Cinta. Teori yang digunakan adalah teori strukturalisme Robert Stanton, yang mengatakan bahwa tokoh atau karakter. Tokoh biasnya dipakai dalam dua konteks, pertama karakter yang merujuk pada individu-individu yang muncul dalam cerita. Konteks kedua, karakter merujuk pada berbagai percampuran dari berbagai kepentingan keinginan, emosi, dan prinsip moral dari individu-individu tersebut. Motivasi dasar karakter yang terbuka akan memiliki petunjuk baru untuk memperkaya pandanganya terhadap suatu karakter. Berdasarkan Pnelitian diketahui bahwa posisi manusia di tengah masyarakat yang saling membutuhkan satu sama lain. hal seperti kesadaran pada diri sendiri adalah upaya untuk menaruh kepedulian antarsesama. Hubungan yang pincang menjadikan perselisihan dianatara orang perorangan maupun orang dengan kelompok. Sedangkan hubungan yang berdasarkan tatanan dapat mempererat dan menunjukan keseimbangan dalam hubungan. Novel Prahara Cinta diperoleh sisi kemanusiaan diantaranya, yaitu pertama, sisi kemanusiaan yang bersifat tertutup menghasilkan relasi negatif, mengakibatkan penyimpangan dan konflik antartokoh. Kedua, sisi yang dapat dijabarkan melalui nilai kemanusiaan yang bersifat terbuka akan menghasilkan relasi positif diantaranya, sisi kemanusiaan dapat terjalin dengan seimbang. Meskipun secara keseluruhan tidak menunjukan sisi kemanusiaan yang sama, tetapi hasil akhir menunjukkan bahwa sisi kemanusiaan antartokoh yang terdapat dalam novel Prahara Cinta karya Abu Umar Basyier ialah tertutup (negatif). Dengan kata lain karakter melalui seluruh cerita yang secara spesifik dihadirkan dalam novel Prahara Cint