PERSENTASE TUTUPAN TERUMBU KARANG DI PERAIRAN PULAU SAONEK KECIL, RAJA AMPAT, PAPUA BARAT

Kepulauan Raja Ampat terletak di jantung pusat segitiga karang dunia yang merupakan pusat keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia. Pulau Saonek Kecil mempunyai lokasi yang berdekatan dengan Pelabuhan Waisai (±2 km jalur laut). Kondisi pulau yang tidak memiliki penduduk dan lokasi yang cukup dekat dengan aktivitas pelabuhan berpotensi terjadinya kerusakan terumbu karang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016. Pengambilan data persentase tutupan terumbu karang dilakukan di Perairan Pulau Saonek Kecil, Distrik Waigeo Selatan, Kabupaten Raja Ampat dalam kegiatan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016. Penelitian ini dilakukan dengan metode Line Intercept Transect (LIT) yaitu menghitung panjang setiap koloni bentuk pertumbuhan (life form) terumbu karang pada garis transek yang direntangkan sepanjang 50 meter sejajar garis pantai pada tiap stasiun untuk memperoleh data persentase tutupan, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi. Hasil penelitian persentase tutupan terumbu karang di Pulau Saonek Kecil mencapai 68,80% – 79,30% dengan kategori menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 2001 tentang kriteria baku kerusakan terumbu karang termasuk dalam kategori baik – sangat baik. Sedangkan untuk nilai indeks keanekaragaman (H′) sebesar 0,487 – 0,675 (sedang - tinggi), indeks keseragaman (J) 0,437 – 0,606 (sedang - tinggi), dan indeks dominansi (C) 0,338 – 0,502 (sedang - tinggi)