HUBUNGAN KEKERABATAN Hibiscus spp. BERDASARKAN POLA PITA DNA DENGAN TEKNIK RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA (RAPD)

Keanekaragaman Hibiscus yang tinggi perlu diketahui mengenai informasi genetiknya yang dapat dijadikan sebagai dasar hubungan kekerabatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerabatan Hibiscus spp. berdasarkan pola pita DNA dengan teknik Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD) dan mengetahui panjang pita DNA dari hasil amplifikasi dengan primer Operon A-1 (OPA-1) yang menentukan pengelompokan Hibiscus spp. pada dendrogram. Sampel daun Hibiscus spp. yang digunakan meliputi Hibiscus rosa-sinensis, Hibiscus schizopetalus, Hibiscus tiliaceus, dan Hibiscus hybridus, dimana spesies tersebut diambil dari Kebun Raya Purwodadi (KRP) dan Kampus C Universitas Airlangga (UNAIR), masing-masing dari tiap spesies diambil satu sampel saja. Sampel daun H. hybridus hanya diambil dari KRP karena di UNAIR tidak ditemukan spesies tersebut. Teknik RAPD digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan primer OPA-1. Sebanyak 54 pita DNA yang dihasilkan dari tujuh sampel Hibiscus spp. Pola pita DNA terbentuk sebanyak 15 pola dengan pola polimorfik sebanyak 13 pola, monomorfik sebanyak 2 pola. Berdasarkan hasil analisis koefisien simple matching, dan analisis cluster dengan program Multi- Variate Statistical Package (MVSP) 3.22, didapat nilai similaritas dan dendrogram. Berdasarkan dendrogram, hubungan kekerabatan dari spesies yang berbeda dari Hibiscus spp. yang paling dekat terdapat pada H. schizopetalus dengan H. rosa-sinensis dengan nilai similaritas sebesar 0,867. Panjang pita DNA 3100 bp, 1700 bp, 1600 bp, 1050 bp, 1000 bp, dan 550 bp yang dihasilkan dari amplifikasi dengan primer OPA-1 berperan besar dalam pengelompokan Hibiscus spp. pada dendrogram