TEKNIK PEMELIHARAAN INDUKAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI INSTALASI BUDIDAYA AIR TAWAR PUNTEN, DESA SUKOREMBUG SIDOMULYO KOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR

Sektor perikanan memegang peranan penting dalam menyumbang pendapatan negara. Keanekaragaman ikan dengan berbedanya habitat tersebut mengakibatkan banyak peneliti untuk mengkajinya. Salah satu ikan air tawar yang mudah di budidayakan adalah ikan nila. Budidaya ikan nila dewasa ini banyak dikembangkan berbagai teknologi dalam rangka peningkatan mutu induk ikan nila. Oleh karena itu kebutuhan induk bermutu sangat diharapkan dalam rangka memperoleh benih yang berkualitas. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan pada tanggal 20 Januari sampai 17 Februari 2016 yang dilaksanakan di Balai Instalasi Budidaya Air Tawar Punten, Desa Sukorembug Sidomulyo, Kota Batu, Jawa Timur. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah untuk mengetahui teknik dari pemeliharaan indukan ikan nila (Oreochromis niloticus) pada kolam semi intensif beserta kendala-kendala yang dihadapi di Balai Instalasi Budidaya Air Tawar Punten, Desa Sukorembug Sidomulyo, Kota Batu, Jawa Timur. Teknik pemeliharaan indukan ikan nila (Oreochromis niloticus) meliputi persiapan kolam, penyediaan indukan ikan nila, pemijahan indukan nila, teknik pemberian pakan, penanganan hama penyakit, kualitas air dan pemasaran. Pemijahan dengan perbandingan 1:2 sesuai dengan bobot tubuh ikan 1,1 kg induk betina sebanyak satu ekor dan 0,458 kg induk jantan sebanyak dua ekor. Induk yang siap dipijahkan memiliki umur minimal 5-6 bulan dengan perbandingan antara induk jantan dan induk betina yang dipijahkan yaitu jumlah jantan sebanyak 15 ekor dan jumlah induk betina sebanyak 30 ekor. Hasil rata-rata pengukuran kualitas air pada kolam pemeliharaan induk ikan nila sebagai berikut kecerahan 50,8 cm, kedalaman 75,6 cm, DO 4,83 mg/l, suhu 25,07 ºC, pH 6,87