IDENTIFIKASI MIKORIZA ARBUSKULAR DARI RHIZOSFER TANAH TERKONTAMINASI PETROLEUM HIDROKARBON DI BOJONEGORO, JAWA TIMUR DAN UJI PENGARUHNYA PADA PENURUNAN TOTAL PETROLEUM HYDROCARBON (TPH) TANAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis spora dan keanekaragaman mikoriza arbuskular beserta inangnya yang ditemukan pada rhizosfer tanah terkontaminasi petroleum hidrokarbon di Bojonegoro serta mengetahui pengaruhnya terhadap kadar TPH, TPC bakteri, dan kadar glomalin. Ada 2 tahap yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian tahap pertama merupakan jenis penelitian observasional dengan metode deskriptif. Penelitian tahap kedua merupakan jenis penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang normal diuji statistik menggunakan Anova One Way dengan uji lanjut uji Duncan (α=0,05), sementara data yang tidak normal diuji statistik menggunakan Kruskal-Wallis dengan uji lanjut Mann Whitney (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 32 jenis spora mikoriza arbuskular dengan total 979 spora yang berasal dari 5 genus yaitu Glomus (15 jenis), Gigaspora (6 jenis), Acaulospora (7 jenis), Enthrospora (3 jenis), dan Scutellospora (1 jenis) yang diidentifikasi dari13 jenis tanaman yaitu Flacourtica indica, Vibirnum coriaceum, Bidens pilosa, Muntingia calabura, Tectona grandis,Passiflora foetida, Breynia microphilla, Manihot utilisima, Lonicera japonica, Hedychium coronarium, Poa annua,Imperata cylindrica,dan Andropogon aciculatus.Rata-rata densitas spora (SD) pada classis Dicotyledoneae adalah 78spora/50 gram, sementara pada classis Monocotyledoneae adalah 85 spora/50 gram. Hasil perhitungan mikoriza menunjukkan nilai 2,82 (kategori sedang), dengan tingkat kemerataan 0,81 (kategori tinggi). Pada penelitian tahap 2 menunjukkan bahwa penambahan mikoriza berpengaruh terhadap penurunan TPH tanah, TPC bakteri, dan kadar glomalin. Nilai tertinggi TPC bakteri yaitu perlakuan 2 (14,62±0,93CFU/ml), sementara kadar glomalin yang tertinggi yaitu pada perlakuan 3 (0,20±0,03mg/gr). Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) tanah dengan persentase penurunan yang tertinggi yaitu pada perlakuan 2 (37,50±2.53%)