ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KADEMANGAN KABUPATEN BLITAR

Jumlah anak dengan imunisasi yang tidak lengkap tertinggi di Indonesia adalah lima propinsi di Pulau Jawa, yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan, DKI Jakarta. Selama tahun 2015 kasus difteri di Kabupaten Blitar mencapai 44 kasus. Pada tahun 2016 mengalami peningkatan dengan ditemukannya 49 balita yang terkena difteri dan tersebar di beberapa kecamatan yang sebagian besar ditemukan di wilayah kecamatan Talun, Kecamatan Wlingi, dan Kecamatan Kademangan. Di Puskesmas Kademangan didapatkan jumlah bayi usia 12 bulan yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap sejumlah 47 bayi. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar pada bayi usia 12 bulan di wilayah kerja puskesmas Kademangan Kabupaten Blitar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada ibu yang memiliki bayi usia 12 bulan dengan mengisi kuisioner tentang hubungan variabel independen yaitu pengetahuan dan sikap ibu, dukungan keluarga serta dukungan petugas kesehatan dengan variabel dependen yaitu kelengkapan pemberian imunisasi dasar. Total responden adalah 46 orang. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen serta uji statistik regresi logistik untuk mengetahui variabel dominan yang berhubungan dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar. Ada hubungan antara pengetahuan ibu (p=0,000), sikap ibu (p=0,000), dukungan keluarga (p=0,000), dan dukungan petugas kesehatan (p=0,000) dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar. Faktor dominan yang berhubungan dengan kelengkapan pemberian imunisasi dasar adalah pengetahuan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dan dukungan petugas kesehatan terdapat hubungan yang signifikan dengan kelengkapan imunisasi dasar