Hubungan antara Frekuensi dan Durasi Membaca Al-Quran dengan Fungsi Kognitif pada Usia Lanjut

Latar Belakang dan Tujuan Populasi usia lanjut di Indonesia semakin meningkat, dengan demikian penurunan fungsi kognitif akan semakin banyak dijumpai. Fungsi kognitif yang buruk akan mempengaruhi kemandirian, kwalitas hidup, dan perawatannya memerlukan biaya yang besar. Aktivitas kognitif yaitu membaca merupakan penatalaksanaan non farnakologis untuk memaksimalkan fungsi kognitif pada usia lanjut.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara frekuensi dan durasi membaca Al-Quran dengah fungsi kognitif pada usia lanjut Metode Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian case- control dan pengambilan sampel dilakuakan menurut kasus yang datang berturut turut sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, di komunitas usia lanjut Kelurahan Gubeng dan Airlangga Surabaya Pada subyek penelitian dilakukan pemeriksaan fungsi kognitif dengan kuesioner MoCa-Ina, kemudian diukur frekuensi dan durasi membaca Al-Quran dengan wawancara. Analisi data menggunakan chi-square Hasil Didapatkan 68 subyek penelitian yang terdiri dari 34 subyek dengan fungsi kognitif abnormal dan 34 subyek dengan kognitif normal. Dari 34 subyek yang kognitifnya abnormal terdapat 27 orang (50,9%) membaca Al-Quran dengan frekuensi <12 kali/ minggu, dan 7 orang (46,7%) membaca Al-Quran dengan frekuenai ≥ 12 x/ minggu.Tidak terdapat hubungan antara frekuensi membaca Al- Quran dengan fungsi kognitif (p=0,770). Dari 34 subyek yang kognitifnya abnormal terdapat 14 orang (40%) membaca Al-Quran, dengan durasi 1 kali mambaca