LETTER OF CREDIT (L/C) SEBAGAI SARANA PEMBAYARAN DALAM LALU LINTAS BISNIS INTERNASIONAL

Perdagangan internasional adalah kegiatan ekonomi yang penting, dan melibatkan pengusaha antar negara. Dengan adanya perdagangan internasional dapat diharapkan terciptanya keseimbangan ekonomi dunia yang lebih serasi, sehingga menimbulkan manfaat untuk peningkatan kesejahteraan dunia melalui mekanisme pemerataan terhadap permintaan dan penawaran barang dan jasa. Selain itu, melalui kegiatan ekonomi dalam perdagangan internasional juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru yang justru sangat diperlukan guna menampung pertumbuhan angkatan kerja produktif, yang dengan sendirinya akan menekan angka pengangguran. Guna melancarkan kegiatan perdagangan, maka dibutuhkan adanya satu unsur yang sangat penting, yaitu "trust" (kepercayaan), karena tanpa ini, kelancaran perdagangan akan mengalami banyak hambatan. Inti utama dari masalah "trust' di dunia perdagangan adalah, upaya terciptanya suatu sistim penjaminan pembayaran secara pasti dan aman. Untuk mengatasi kendala ini, maka dunia perdagangan internasional menggunakan suatu sarana pembayaran berupa surat kredit berdokumen yang fungsi utamanya adalah sebagai surat kepercayaan untuk menjamin pembayaran, dengan mencantumkan beberapa persyaratan. Surat ini dikenal dengan istilah "DOCUMENTARY CREDIT' atau "LETTER of CREDIT”namun lazim disingkat sebagai L/C. Tulisan ini membahas tentang permasalahan L/C, yang berkaitan dengan fungsinya sebagai sarana pembayaran dalam lalu lintas bisnis internasional. Ada hal unik, namun penting untuk dipahami, yaitu kedudukan kontrak dagang yang merupakan dasar dari suatu transaksi, yang justru terpisah dari kontrak L/C yang dipergunakan sebagai sarana pembayarannya. Selain itu ada permasalahan lain yang penting untuk dipahami, yaitu tentang penyelesaian masalah hukum dalam penggunaan L/C bilamana terjadi sengketa. Hal-hal tersebut perlu dipahami dan diteliti mengingat sarana pembayaran ini sudah lazim dipergunakan secara luas dalam dunia perdagangan internasional, namun juga berpotensi menimbulkan masalah hukum