HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOMULYO KECAMATAN MANYAR KABUPATEN GRESIK

Lebih dari 1,6 miliar populasi di dunia usia diatas 55 tahun mengalami hipertensi. Penderita hipertensi membutuhkan dukungan keluarga agar patuh menjalankan diet hipertensi. Bentuk dukungan keluarga bagi penderita hipertensi adalah berupa dukungan emosional, penghargaan, informasi dan instrumental. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Sukomulyo Gresik. Jenis penelitian ini adalah penelitian obseravsional analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling sebesar 37 responden lansia. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuisioner dan form FFQ. Analisis data menggunakan uji spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan bentuk dukungan keluarga yang paling banyak diberikan adalah berupa dukungan emosional (75,7%). Sebagian besar bentuk dukungan emosional dalam kategori baik (81,6%), dukungan penghargaan dalam kategori kurang (64,9%), dukungan informasional dalam kategori kurang (78,3%) sedangkan dukungan instrumental paling banyak adalah kategori cukup (67,5%). Secara umum dukungan keluarga terkategori baik (86,4%). Kepatuhan diet lansia penderita hipertensi sebagian besar terkategori cukup patuh (67,6%). Tidak terdapat hubungan antara dukungan emosional, penghargaan, informasional, instrumental maupun dukungan keluarga secara umum dengan kepatuhan diet lansia hipertensi. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa dukungan keluarga bukan merupakan aspek penunjang kepatuhan diet lansia penderita hipertensi. Kepatuhan diet kemungkinan berasal dari dukungan sebaya atau petugas kesehatan. Saran penelitian adalah perlu digali lebih dalam aspek penunjang kepatuhan diet lansia penderita hipertensi dari dukungan sebaya atau petugas kesehatan