HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN, TINGKAT KECUKUPAN ZAT GIZI DAN CAIRAN DENGAN DAYA KONSENTRASI ANAK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH SUKOMANUNGGAL SURABAYA

Pada masa anak usia sekolah membutuhkan nutrisi yang adekuat dan seimbang yang mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan, terutama untuk petumbuhan otak. Pada anak sekolah daya konsentrasi itu sangat penting, yang dapat membantu meningkatkan daya konsentrasi adalah kebiasaan sarapan, kecukupan zat gizi serta cairan. Masalah pada anak sekolah yaitu kebiasaan sarapan yang masih kurang.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan kebiasaan sarapan, kecukupan zat gizi dan cairan dengan daya konsentrasi pada anak sekolah. Penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional, bertempat di SDN Sukomanunggal IV Surabaya dengan jumlah sampel 60 reponden yang dipilih dengan simple random sampling. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik responden, kebiasaan sarapan, konsumsi zat gizi, konsumsi cairan, dan tes daya konsentrasi. Kebiasaan sarapan diukur dengan menggunakan kuesioner. Konsumsi zat gizi dan cairan diukur dengan menggunakan recall selama 3x24 jam dan daya konsentrasi diukur dengan menggunakan tes bender gestalt. Data di analisis menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Pada penelitian ini ditemukan tingkat kecukupan zat gizi reponden yang adequate yaitu karbohidrat, protein, lemak dan vitamin C, sedangkan yang inadequate yaitu energi dan zat besi. Untuk kecukupan cairan tergolong kurang dan daya konsentrasi tergolong tinggi. Ada hubungan antara kebiasaan sarapan,tingkat kecukupan energi, kardohidrat, protein, Fe, vitamin c dan cairan dengan daya konsentrasi. Tidak ada hubungan antara tingkat kecukupan lemak dengan daya konsentrasi. Daya konsentrasi anak sekolah sangat ditentukan dengan kebiasaan sarapan.Oleh karena itu orang tua siswa perlu membiasakan menyediakan sarapan secara rutin dan guru perlu menyelipkan materi sarapan serta dampak bagi daya konsentrasi pada pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan