ANALISIS RISK MANAGEMENT KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN PEMERIKSAAN KAPAL DI KKP KELAS I SURABAYA

Keselamatan kerja merupakan kondisi keselamatan yang bebas dari risiko kecelakaan kerja yang mencakup kondisi tempat kerja, peralatan kerja, dan pekerja. Pekerja pemeriksa kapal adalah pekerja yang melakukan pemeriksaan kondisi kapal mulai dari pemeriksaan dokumen, pemeriksaan sanitasi kapal dan pemeriksaan kesehatan awak kapal. KKP Kelas I Kantor perak Surabaya adalah unit organisasi yang bertugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemilogi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan. Pelayanan kesehatan, pengawasan obat makanan kosmetik alat kesehatan dan bahan adiktif (OMKABA) serta pengamanan terhadap penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiaasi wilayah kerja pelabuhan. Banyak potensi bahaya dan risiko K3 yang bisa ditimbulkan. Manajemen risiko digunakan untuk mencegah tejadinya kejadian yang tidak diinginkan (kecelakaan kerja). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen risiko keselamatan kerja (Identifikasi risiko, Analisis risiko, evaluasi risiko, pengendalian risiko) pada pekerjaan pemeriksaan kapal di KKP Kelas 1 Kantor Tanjung Perak Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian semi kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional dan jenis penelitian observasional. Objek dari penelitian ini adalah hazard dan risiko K3 yang terdapat pada proses kegiatan pemeriksaan kapal. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan FGD (focus grup discussion). Hasil penilaian risiko menunjukkan 41% risiko berkategori rendah (acceptable) dan 59% risiko berkategori menengah (priority 3) dan untuk tingkat risiko bahaya tinggi tidak ada atau tidak diketemukan. Hal ini dikarenakan pada saat melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko pada proses kegiatan pemeriksaan kapal sudah terdapat beberapa pengendalian yang ada dan telah dilakukan oleh petugas pemeriksa kapal diantaranya pengendalian administratif dan APD. Hanya saja sistem pencatatan dan pelaporan kecelakaan kerja belum dilaksanakan. Sehingga perlu membuat badan atau organisasi yang menangani K3 di lingkungan KKP Kelas I Surabaya serta membuat sistem pencatatan dan pelaporan kecelakaan kerja agar semua kejadian kecelakaan kerja dapat diketahui dan dapat dikendalikan secara cepat dan tepat