DAMPAK PERAN GANDA IBU SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL, RELIGIUSITAS, DAN PENDIDIKAN TERHADAP KESEJAHTERAAN KELUARGA DALAM PERSPEKTIF AL MAQASID SYARIAH

Tingkat perpisahan antara suami dan istri cenderung meningkat, dan disebabkan oleh beberapa hal yaitu cerai hidup dan cerai mati. Hal tersebut menjadikan ibu sebagai orang tua tunggal yang berperan ganda yaitu sebagai ibu rumah tangga dan ibu yang mencari nafkah keluarga. Ibu harus membagi waktu antara keluarga dan pekerjaannya. Tingkat religiusitas dan tingkat pendidikan menjadi indikator yang menentukan capaian kesejahteraan sesuai maqashid syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak peran ganda ibu, tingkat religiusitas dan tingkat pendidikan terhadap kesejahteraan keluarga berdasarkan maqashid syariah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara yang mendalam observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dibatasi didaerah Surabaya dan Sidoarjo. Fokus penelitian ini adalah ibu yang berstatus single parents dimana suaminya telah meninggal selama lebih dari dua tahun. Informan dari penelitian ini adalah Ibu yang menjalankan peran ganda yaitu sebagai ibu rumah tangga dan wanita yang bekerja untuk menghidupi anakanaknya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa semua informan mencapai kesejahteraan keluarga yang berdasarkan maqshid syariah. Hal ini diindikasikan dengan terpeliharanya lima komponen dasar dalam maqshid syariah yaitu ad-din, an-nafs, al-aql, al-nasl dan al-mal. Temuan yang didapatkan dari penelitian ini adalah kendatipun para ibu menjalani peran ganda, dengan menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan anak-anak akan mencapai kesejahteraan. Ibu yang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi akan menjalani kehidupan yang bahagia meskipun ditinggalkan oleh suami. Perpaduan antara pendidikan agama dan pendidikan formal memberikan pengaruh yang besar terhadap tingkat kesejahteraan keluarga