ANALISIS WASTE DENGAN MENGGUNAKAN BIG PICTURE MAPPING DAN PERBAIKAN PROSES DENGAN FISHBONE DIAGARAM

PT. Aditec Cakrawiyasa adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufactur yang memproduksi kompor. Jika dalam suatu perusahaan terdapat proses produksi dan di dalamnya terdapat waste, akan mengakibatkan proses produksi kurang efektif. Mengakibatkan pemakaian sumber daya mulai dari energi, biaya, usaha dan waktu semakin tinggi. Maka penulis mengidentifikasi faktor-faktor penyebab waste pada proses produksi kompor gas merek Quantum di PT Aditec Cakrawiyasa. Membuat usulan perbaikan untuk mengurangi waste berdasarkan fishbone diagram. Metode penelitian pada penelitian ini adalah kualitatif exploratif, peneliti menganalisis setiap tahapan pada proses produksi yang terjadi dan menjabarkan apa saja waste yang ada pada proses tersebut, dan memberikan masukan untuk mengurangi waste yang ada. Hasil analisis menunjukkan bahwa total produksi selama empat bulan yaitu bulan September hingga bulan Desember 2016 sebesar 33.350 buah kompor. Produk cacat berupa body penyok sebesar 507 buah atau 6,09%, pemantik sebesar 623 buah atau 7,41%, gas valep sebesar 533 buah atau 6,48%, sakelar sebesar 649 buah atau 7,74% dan timer 620 buah atau 7,55%. Pada setiap proses terdapat waste sebagai berikut: The Waste of Unescessary Inventory dan The Waste of Waiting pada tahapan penerimaan bahan baku. The Waste of Unescessary Motions dan The Waste of Defect pada tahapan pemeriksaan jumlah dan kualitas bahan baku. The Waste of Unescessary Motions dan The Waste of Waiting pada tahapan penyimpanan bahan baku di gudang. The Waste of Waiting dan The Waste of Unescessary Inventory pada tahapan pencetakan body. The Waste of Waiting dan The Waste of Unescessary Motions pada tahapan perekatan body. The Waste of Waiting, The Waste of Inappropriate Processing, The Waste of Unescessary Motions pada tahapan pengecatan body. The Waste of Waiting, The Waste of Unescessary Inventory, dan The Waste of Defect pada tahapan perakitan asesoris kompor. The Waste of Waiting, dan The Waste of Defect pada tahapan Quality Control. The Waste of Defect pada tahapan pengepakan barang jadi dan gudang penyimpanan. The Waste of Transporting pada tahapan pendistribusian