SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT KITOSAN/GELATIN NANOPARTIKEL PERAK MENGGUNAKAN PEREDUKSI EKSTRAK GARCINIA MANGOSTANA SEBAGAI MEMBRAN ANTIBAKTERIAL PADA LUKA TERBUKA

Saat luka, kulit rentan terhadap infeksi bakteri. Diperlukan penutup luka yang antibakteri. Nanopartikel perak memiliki kelebihan antibakteri. Alternatif pembuatan nanopartikel perak yang aman disebut green synthesis. Komposit kitosan-gelatin memiliki kemampuan proliferasi sel. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi kitosan-gelatin sebagai membran antibakterial dengan penambahan nanopartikel yang dibuat menggunakan ekstrak Garcinia mangostana. Pembuatan membran diawali dengan membuat ekstrak Garcinia mangostana sebagai pereduksi AgNO3. Hasil ekstrak diambil 10 ml lalu ditambahkan pada 90ml 1mM larutan AgNO3. Nanopartikel perak terbentuk ditandai dengan warna cokelat kemerahan. Hasil DLS dan menunjukkan ukuran 55,35nm. Tahapan selanjutnya adalah membuat larutan kitosan-gelatin dengan perbandingan 1:2; 2:3; 1,5:1,5. Nanopartikel disentrifuge lalu dilarutkan dalam 100 ml akuades lalu dicampur dengan larutan kitosan-gelatin. Hasil sintesis dicasting pada cawan petri. Karakterisasi yang digunakan adalah kekuatan tarik, swelling degree, sitotoksisitas, dan aktivitas antibakteri. Komposit kitosan-gelatin-nanopartikel perak memberikan swelling degree 3,50‒4,97%, nilai persentasi sel hidup 100,30‒111,447%, nilai zona hambat terhadap bakteri 6,15‒6,79mm memiliki potensi sebagai penutup luka karena hasil memenuhi nilai standar untuk kemampuan swelling <50%, persentasi sel hidup >50%, dan nilai zona hambat 5‒10mm. Sifat mekanik kuat tarik dan elongasi belum memiliki potensi, sedangkan nilai modulus elastisitasnya sampel 1G2K dan 1,5G1,5K memiliki potensi untuk diaplikasikan sebagai penutup luka