PENGARUH PEMILIHAN KONSENTRASI KAJIAN BUDAYA ATAU LINGUISTIK TERHADAP TINGKAT KESADARAN MULTIKULTURAL DI KALANGAN MAHASISWA S1 SASTRA INGGRIS UNAIR SURABAYA

Di Indonesia, kesadaran multikultural diperlukan setiap masyarakatnya khususnya lingkungan kampus sebagai contoh dari masyarakat yang memiliki beragam budaya. Kesadaran multikultural di perlukan setiap individu untuk menghindari konflik yang sering terjadi pada masyarakat beragam budaya.Diskontinuitas budaya yang terjadi antar mahasiswa memiliki implikasi baik secara akademik dan kehidupan sosialnya.Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh pemilihan konsentrasi kajian budaya dan linguistik terhadap tingkat kesadaran multikultural di kalangan mahasiswa S1 Sastra Inggris Unair. Untuk mengukur tingkat kesadaran multikultural di kalangan mahasiswa S1 Sastra Inggris Unair Surabaya, penulis mengadaptasikan Skala Kesadaran Multikultural Self- Assesment Checklist (SAC) dan The Cultural Awareness Inventory (CDAI) oleh Henry (1995) Metode sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu memilih sampel sesuai kriteria yang telah di tentukan dan diperoleh 20 mahasiswa kajian budaya semester 7 dan 20 mahasiswa linguistik semester 7 tahun ajaran 2014- 2015.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan uji statistik T-test. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh pemilihan konsentrasi kajian budayaterhadap tingkat kesadaran multikultural di kalangan mahasiswa S1 Sastra Inggris Unair Surabaya lebih tinggi yaitu 4,06 sedangkan mahasiswa dengan pemilihan konsentrasi linguistik dengan hasil rerata 3,61. Kemudian hasil uji statistik T-test yaitu 0,19 menunjukkan bahwa perbedaan tersebut tidak signifikan. Dapat disimpulkan bahwa pemilihan konsentrasi pada mahasiswa S1 Sastra Inggris Unair berpengaruh untuk menentukan tingkat kesadaran multikultural seseorang namun dari hasil statistik menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan. Hal ini karena selain pemilihan konsentrasi di kampus, terdapat pengaruh lain seperti lingkungan sosial, keluarga, agama dll