PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP KESENJANGAN EKONOMI ANTAR DAERAH (Studi Kasus di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2006-2013)

Pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal di Indonesia sejatinya ditujukan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi yang ada, baik kesenjangan vertikal (antara pusat dan daerah) maupun kesenjangan horizontal (antara daerah dan daerah), namun dibalik itu semua pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal juga berpotensi meningkatkan kesenjangan ekonomi jika tidak dikelolah dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh desentralisasi fiskal yang diwakili Autonomy Indicators dan Expenditure Indicators serta variabel kontrol yang terdiri dari tingkat aglomerasi, investasi dan tingkat pengangguran terbuka terhadap kesenjangan ekonomi antar daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data panel yang bersumber dari Badan Pusat Stastistik sedangkan metode regresi yang digunakan adalah metode regresi Random Effect Model. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel desentralisasi fiskal yang diwakili Autonomy Indicators dan Expenditure Indicators serta variabel kontrol yang terdiri dari tingkat aglomerasi, investasi dan tingkat pengangguran terbuka berpengaruh positif signifikan terhadap kesenjangan ekonomi antar daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur