PERILAKU MENTAL ACCOUNTING PADA MAHASISWA DALAM MENGELOLA KEUANGANNYA (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Airlangga)

Mental accounting merupakan salah satu bentuk akuntansi keperilakuan. Perilaku ini menjelaskan bahwa baik individu maupun rumah tangga memiliki sistem akuntansi yang bekerja pada diri mereka masing-masing termasuk bagi seorang mahasiswa. Mental accounting pada mahasiswa dapat tercermin dari bagaimana mereka mengelola keuangannya. Fenomena yang terjadi saat ini adalah mahasiswa yang dianggap memiliki pemahaman yang baik akan pengetahuan keuangan justru sering bias dalam mengambil keputusan. Hal ini merupakan bentuk dari mental accounting yang kurang baik. Di sisi lain, mental accounting dapat digunakan sebagai perangkat self-control seseorang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menggambarkan bagaimana wujud perilaku mental accounting mahasiswa dalam mengelola keuangannya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung dan wawancara terhadap informan mahasiswa dari Program Studi Akuntansi dan Program Studi Psikologi Universitas Airlangga. Teknik analisis data model Miles dan Huberman digunakan untuk menganalisis data. Triangulasi data dilakukan untuk menguji keabsahan hasil penelitian dengan membandingkan data dari multisumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat mental accounting pada mahasiswa Universitas Airlangga mengenai bagaimana mereka mengatur, mengambil keputusan, dan mengevaluasi keuangannya. Mental accounting yang terjadi dapat membawa mahasiswa ke dalam perilaku konsumtif tetapi juga dapat dijadikan sebagai perangkat self-control