PENGARUH LAMA MASERASI TERHADAP KANDUNGAN DAN KECERAHAN WARNA FIKOERITRIN DARI Gracilaria sp.

Pigmen selain dibutuhkan oleh rumput laut untuk fotosintesis, saat ini sedang dibutuhkan oleh manusia sebagai salah satu senyawa aktif yang bermanfaat dalam bidang kesehatan, kosmetik, dan pangan. Salah satu pigmen yang berpotensi untuk dikembangkan adalah fikoeritrin, yaitu senyawa protein kelompok pigmen fikobilin yang berwarna merah. Pigmen tersebut mampu didapatkan dari makroalga jenis Rhodophyta, salah satunya adalah Gracilaria sp. Fikoeritrin dapat diambil dari Gracilaria sp. melalui ekstraksi dengan metode maserasi sebab sifat fikoeritrin yang mudah terdegradasi bila terpapar intensitas cahaya tinggi dan panas secara langsung. Maserasi merupakan metode ekstraksi tanpa adanya proses pemanasan, sehingga menjamin zat aktif yang diekstrak tidak akan rusak Adanya waktu maserasi yang efektif akan berpengaruh terhadap fikoeritrin yang didapatkan, yaitu semakin lama maserasi maka semakin tinggi ekstrak yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari pemberian lama maserasi terhadap kandungan dan kecerahan warna fikoeritrin Gracilaria sp. Metode penelitian ini adalah metode eksperimental. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kering Pendidikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Parameter utama yang akan diamati adalah kandungan dan kecerhan warna fikoeritrin Gracilaria sp. dari masing-masing perlakuan. Parameter pendukung yang akan diamati adalah kandungan klorofil Gracilaria sp. Dari penelitian diperoleh bahwa perbedaan lama maserasi memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap kandungan dan kecerahan warna fikoeritrin dari Gracilaria sp. Perlakuan lama maserasi selama 30 jam merupakan perlakuan terbaik dengan menghasilkan kandungan fikoeritrin sebanyak 0,98 mg/g dan nilai kecerahan sebesar 19,73 L*, nilai kemerahan 7,23 a*, dan nilai kekuningan 2,87 b* dari Gracilaria sp