HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL CAPITAL DENGAN WORK ENGAGEMENT PADA KARYAWAN GENERASI Y DI PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Psychological Capital dengan Work Engagement pada Karyawan Generasi Y di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Psychological Capital diartikan sebagai hal positif yang secara psikologis dimiliki oleh setiap individu untuk dapat membantu perkembangannya dan ditandai oleh self efficacy, hope, optimism, dan resiliency (Luthans dkk., 2007). Sedangkan work engagement diartikan sebagai upaya dari anggota organisasi untuk mengikatkan diri mereka dengan perananya dalam pekerjaan. Penelitian ini menggunakan acuan teori yang dibawa oleh Wilmar Schaufeli dan Arnold Bakker yang mengungkapkan bahwa karyawan yang memiliki work engagement adalah karyawan yang energik dalam aktivitas kerjanya, selain itu mereka merasa lebih mampu menangani segala tuntutan pekerjaan (Schaufeli dan Bakker, 2004). Penelitian dilakukan pada karyawan generasi Y di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Jumlah subyek penelitian sebanyak 82 karyawan, yang terdiri dari 43 pria dan 39 wanita, dengan rentang usia 23-32 tahun. Skala Psychological Capital menggunakan PCQ oleh Luthans dkk., (2007) yang terdiri dari 24 aitem. Sedangkan skala work engagement menggunakan UWES oleh Schaufeli dan Bakker (2004) yang terdiri dari 17 aitem. Analisis data menggunakan teknik statistik korelasi Spearman’s Rho dan Pearson’s Product Moment dengan program SPSS 23.0 for Mac. Dari hasil analisis data penelitian, diperoleh nilai signifikansi antara psychological capital dan work engagement adalah 0,00 dengan koefisien korelasi sebesar 0,41 (sedang). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara psychological capital dengan work engagement pada karyawan generasi Y di PT. Semen Indonesia (persero) tbk. Selain itu hasil statistik juga menunjukkan bahwa PsyCap dan WE memiliki hubungan yang positif, dimana ada peningkatan PsyCap maka akan diikuti oleh peningkatan WE