PENETAPAN KADAR Za DALAM SEDIAAN MULTIVITAMIN MINERAL DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA)

Pada saat ini sediaan untuk deftsiensi Zn semakin berkembang. Hal ini terbukti dari jumlah sediaan yang mencapai lebih dari 20 jenis merek dagang. Jum1ah Zn daIam sediaan-sediaan int antara 4,5 mg sampat 25 mg tiap tabletnya. Disamping Zn juga ditemukan mineral-mineral lain contohnya Kalsium dan Natrium da1amjumIah kecil. Metode penetapan kadar Zn dalam sediaan-sediaan ini baru terdapat daIam sup1emen USP XX11l tahun 1995 dan USP XXIV memuat ketentuan yang sarna. Menurut USP ini. metode yang dipakai un1uk menetapkan kadar Zn dalam sediaan tablet multivitamin mineral un1uk del1siensi Zn adalah Spektrofo1omelri Serapan Atom. Caranya. sam pel diabukan kemudian dilarutkan dan diencerkan untuk ditetapkan kadamya. Pengabuan int efektif untuk menghtlangkan matrik organik akan tatapi beberapa matrik anorganik tetap ada. 01eh karena itu, diperlukan suatu cara yang mampu mengeliminasi pengaruh matrik anorganik ini. Menurut literatur cara adisi standar dapat digunakan untuk mengatasi gangguan matrik. Untuk itu, perlu adanya penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan cara adisi standar ini untuk penetapan kadar Zn daIam sediaan tablet multivitamin mineral dengan metode Spetrofotometri Serapan Atom. Sebelum dilakukan uji penetapan kadar. maka harus dilakukan uji validasi metode lebih dahulu. Validasi metodc yang dilakukan adalah linieritas. akurasi . dan presisi. Pada uji 1inieritas didapatkan kurva mulai tidak Hnier pada kadar 2,0 ppm. Dari uji akurasi didapatkan rata-rata prosen recovery 99,49 % dan U.l1 preSIS! didapatkan koefisien variasi 2,16 %. Kurva baku dibuat daTi 5 macam Kadar dan diperoJehharga r 0,982 sedangkan r tabel 0,811. Dari uji t didapatkan t hitung 10,395 dan t tabel 2,776. Berarti ada hubungan tinier antara absorban dengan Kadar. Setelah itu, dilakukan penetapan Kadar Zn dalam sam pel homogen dengan earn tanpa adisi standar dan adisi standar. Dengan cara tanpa adisi standar diperoJeh harga rata-rata Kadar 5,986 :i: 0,094% rata-rata prosen recovery 104,28:i: 2,45 % sedangkan dengan cara adisi standar diperoleh rata-rata Kadar 6,34 dan prosen recovery rata-rata 11O,37:i: 4,044% Selanjutnya dilakukan uji t terhadap Kadar rata-rata didapatkan t hitung eara tanpa adisi standar 7, I dan t hitung eara adisi standar 4,49 dcngan t tabel 2,776. Jadi masing-masing eara tersebut menunjukkan perbedaan yang bermakna dengan kadar yang tertera pada etiket. Selanjutnya, untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang bermaknu antara kedua harga tersebut maka dilakukan uji F. didapatkan harga F hitung 2,83 sedangkanF tabel 5,32. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara kedua cara tersebut