ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT TERHADAP JUMLAH KREDIT BERMASALAH PT BANK RAKYAT INDONESIA

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan. Bahwa prosedur pemberian kredit merupakan aspek yang sangat siknifikan dalam menentukan layak atau tidaknya salah satu nasabah dalam memperoleh kredit, prosedur permohonan kredit hingga prosedur permohonan kredit. Proses perjanjian kredit merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi bank, sebab melalui sutu perjanjian, bank dan nasabah dapat merasakan adanya keterikatan dengan perjanjian yang dibuat. Dengan kata lain, perjanjian merupakan hubungan hukum atara kreditur dan debitur, dimana mengatur hak dan kewajiban masing-masing. Dalam memberikan kredit kepada nasabah, tentunya harus mempertimbangkan setiap masing-masing nasabah. Karakter merupakan salah satu factor utama dalam pemberian kredit karena dari factor karakter kita mendapatkan gambaran calon debitur yang akan melakukan kredit. Bank Rakyat Indonesia didalam menyalurkan kredit senantiasa memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku terutama sistem prosedur serta prinsip-prinsip pemberian kredit. Selain dari hal di atas Bank Rakyat Indonesia juga memperhatikan analisis 5C yang biasa digunakan dalam menganalisis kredit 5C adalah : Analisis Character adalah keadaan watak dan sifat dari calon debitur baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam lingkungan usaha. Kegunaan analisis ini ialah untuk memelihara rasa kejujuran, keseriusan dalam membayar semua kewajiban kepada bank dengan seluruh kekayaan yang dimiliki. Analisis Capacity adalah kemampuan yang dimiliki calon debitur untuk membuat rencana dan mewujudkan rencana menjadi kenyataan. Analisis Capital bertujuan untuk mengetahui kemampuan sendiri atau perusahaan dalam memikul beban pembiayaan. Analisis Collateral adalah keyakinan bank atas kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi hutangnya sesuai dengan yang diperjanjikan. Analisis Condition variable-variable eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan