MENINGKATKAN KEBUGARAN DENGAN AKUPUNKTUR PADA TITIK ZUSANLI (ST 36) DAN SANYINJIAO (SP 6) SERTA HERBAL PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA (L.) URB.) DAN AKAR MANIS (GLYCYRRHIZA GLABRA L.)

Kebugaran adalah keadaan saat tubuh tidak mengalami kelelahan yang berarti setelah melakukan kegiatan rutin. Sedangkan dalam Traditional Chinese Medicine (TCM), kebugaran diartikan sebagai kelancaran peredaran Qi-energi dan Xuedarah yang dapat menyebabkan fungsi organ Zhang Fu berjalan dengan baik. Kebugaan jasmani dipengaruhi berbagai faktor dan dinilai dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan pengukuran VO2 max yang dihitung dengan melakukan cooper test yaitu berlari selama 12 menit pada lintasan 400 meter. Semakin tinggi VO2 max seseorang maka tingkat kebugaran jasmaninya semakin tinggi. Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, pasien terkena patogen panas berlebih pada Lambung, adanya patogen lembab dalam tubuh, serta Qi dan Xue yang tidak cukup. Penanganan kasus meningkatkan kebugaran dilakukan dengan terapi akupunktur dan terapi herbal. Terapi akupunktur dilakukan pada titik Zusanli (ST 36) dan Sanyinjiao (SP 6). Terapi herbal yang diberikan selama perawatan ialah infusa daun pegagan (Centella asiatica (L). Urb) dan akar manis (Glycyrrhiza glabra L.) Dalam menangani meningkatkan kebugaran, terapi akupunktur dilakukan sebanyak 12 kali dalam 4 tahap terapi. Untuk terapi herbal infusa daun pegagan segar sebanyak 2,5 gram dan serbuk akar manis sebanyak 2 gram, diminum setiap hari sebanyak 3 kali sehari. Terapi akupunktur dan herbal yang telah dilakukan selama 26 hari menunjukkan hasil yang baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil selama perawatan yakni peningkatan VO2 max melalui uji copper test sebanyak 44,3% dan berkurangnya keluhan yang dirasakan pasien hingga menjadi tidak terasa lagi. Kata kunci: meningkatkan kebugaran, VO2 max, copper test, akupunktur, pegagan, akar mani