RUMUSAN STRATEGI YANG TEPAT UNTUK MENDUKUNG KEBERLANGSUNGAN (SURVIVAL) BISNIS PT APOTEK SEHAT

Saat ini pemerintah Indonesia sedang gencar melancarkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan rakyat Indonesia. Salah satunya adalah dengan mewajibkan keikutsertaan penduduknya penduduknya dan orang asing yang bekerja di Indonesia dalam waktu paling sedikit 6 (enam) bulan untuk ikut asuransi BPJS dengan menggunakan perangkat UU RI No. 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Hal ini berakibat pada meningkatnya jumlah penduduk yang bisa berobat, karena sekitar 60% dari peserta BPJS adalah golongan yang sebelumnya tidak mampu berobat. Potensi ini membuat industri apotek menjadi salah satu potensi bisnis yang menarik dan persaingan semakin ketat. Namun saat ini Apotek Sehat mengalami penurunan pendapatan yang tajam, padahal rerata pendapatan apotek di sekitarnya tetap baik, terutama setelah dokter penulis resep utamanya meninggal dunia. Sehingga Apotek Sehat perlu merumuskan strategi untuk bertahan, mengingat selama ini Apotek Sehat tidak memiliki strategi apapun untuk menghadapi situasi seperti ini. Penulis mencoba membantu Apotek Sehat untuk merumuskan strategi ini melalui metode penelitian kualitatif eksploratif dengan memanfaatkan teori “Diamond Strategy” Hambric & Fredericson, dan menemukan beberapa potensi yang dimiliki untuk menjadi strategi bertahan secara bertahap, yaitu memanfaatkan ruang tak terpakai untuk praktek dokter, bekerjasama dengan instansi seperti PLN dan Perhutani, menyediakan apoteker yang stand-by untuk memberikan informasi tentang obat-obatan kepada pembeli, serta secara bertahap melengkapi obat-obatan yang tersedia sehingga tidak mengecewakan calon pembeli. Melalui penelitian ini diharapkan bisa memberikan masukan ide bagi Apotek Sehat untuk bertahan dan selanjutnya secara bertahap berkemban