Peningkatan jumlah fibroblas pada proses penyembuhan luka sayatan tikus wistar (Rattus norvegicus) setelah pemberian ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmanii)

Latar belakang. Adanya luka dalam rongga mulut dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan penderita, sehingga proses penyembuhan luka yang baik sangat dibutuhkan. Kayu manis mengandung flavonoid, tanin dan saponin yang dapat meningkatkan jumlah fibroblas dan membantu proses penyembuhan luka. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan jumlah fibroblas pada proses penyembuhan luka sayatan tikus Wistar setelah pemberian ekstrak kayu manis. Metode. Hewan coba tikus Wistar dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan. Dilakukan penyayatan pada vestibulum anterior mandibula selebar 5mm. Kelompok perlakuan diberi ekstak kayu manis 20% dalam bentuk gel. Hewan coba dieksekusi pada hari ke-5 dan ke-7 dan dibuat sediaan HPA untuk kemudian dilakukan penghitungan jumlah fibroblas. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova. Hasil. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan baik pada hari ke-5 maupun hari ke-7. Kesimpulan. Terdapat peningkatan jumlah fibroblas pada penyembuhan luka sayatan tikus Wistar setelah pemberian ekstrak kayu manis