PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR

3.1. Kesimpulan Berdasarkan pada analisis dan pembahasan mengenai perlakuan akuntansi persediaan material pada PT PLN Distribusi Jawa Timur yang mana telah dijabarkan oleh penulis pada bab-bab sebelumnya maka penulis mengambil kesimpulan secara garis besar bahwa: 1. Perlakuan akuntansi terhadap pengakuan, pengukuran dan pencatatan persediaan material yang diterapkan oleh PT PLN Distribusi Jawa Timur telah sesuai dengan PSAK yang berlaku di Indonesia. 2. Terdapat perbedaan pada penyajian persediaan material pada Laporan Posisi Keuangan yakni dengan adanya akun penyisihan persediaan material. Akun penyisihan ini digunakan untuk menutup kerugian atas persediaan material yang tidak bisa digunakan akibat terjadi kerusakan, penguapan, aus, ketinggalan teknologi serta sebab lainnya 3. Sistem komputerisasi yang digunakan oleh PT PLN Distribusi Jawa Timur yaitu SAP sudah sangat baik karena nilai persediaan pada laporan yang dihasilkan telah sama dengan perhitungan secara manual. 4. Meskipun sistem yang digunakan sangat baik namun tetap saja terdapat kendala pada laporan buku besar akuntansi persediaan material yang berbeda dengan laporan saldo fisik persediaan. Hal ini dikarenakan kurang maksimalnya koordinasi antar bagian, tidak teraturnya penataan material pada gudang dan user belum menguasai sistem SAP secara maksimal. 3.2. Saran Selain kesimpulan yang telah disampaikan, penulis ingin memberikan saran untuk PT PLN Distribusi Jawa Timur. Agar kinerja ke depannya diharapkan dapat menjadi semakin baik, efektif dan efisien khususnya pada bidang Keuangan bagian Akuntansi. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Dikarenakan prosedur yang telah diterapkan sudah baik maka diharapkan perusahaan tetap mempertahankan prosedur-prosedur tersebut agar pengendalian internal control tidak kacau. 2. Karena sistem SAP yang digunakan telah baik dan tidak terjadi kesalahan dalam laporan yang dihasilkan maka diharapkan user atau pengguna lebih rajin, teliti dan cermat dalam meng-input data agar laporan yang dihasilkan tidak terjadi kesalahan dan tepat waktu. 3. Karena kendala yang terjadi berada pada gudang maka diharapkan perusahaan melakukan pelatihan kepada petugas gudang mengenai sistem SAP beserta perlakuan akuntansi terhadap persediaan material yang ada di gudang dan menambah atau memperbesar luas gudang. 4. Lebih ditingkatkan lagi dalam menjalin komunikasi antar bidang dan bagian pada setiap Area