ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR TERHADAP PRODUKSI GULA INDONESIA 1975 -1996

Sejalan dengan arah kebijakan pembangunan nasional, pembangunan dilaksanakan melalui berbagai program, yang terdiri dari program peningkatan produksi tanaman pangan, program peningkatan produksi perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Untuk memacu perkembangan Industri, mendorong ekspor hasil-hasil perkebunan dan meningkatkan kesempatan kerja serta pendapatan petani. Hal tersebut terkait dengan program peningkatan produksi gula Indonesia, melalui program TRI yang dimulai tahun 1975 dengan adanya Inpres 9/75 tentang TRL Pelaksanaan program tersebut terkait dengan berbagai hal seperti peningkatan jumlah produksi tebu, peningkatan kualitas produksi tebu, serta peningkatan kualitas tenaga kerja sektor pergulaan. Dalam penelitian ini akan diteliti apakah produksi gula Indonesia selama ini dipengaruhi oleh variabel produksi tebu rakyat, produksi tebu pabrik, tingkat rendemen tebu rakyat , tingkat rendemen tebu pabrik, dan jumlah tenaga kerja dimulai tahun 1875 sampai dengan tahun 1996. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa variabel produksi tebu rakyat, produksi tebu pabrik, tingkat rendemen tebu rakyat, tingkat rendemen tebu pabrik, dan jumlah tenaga kerja berpengaruh terhadap produksi gula Indonesia, dan secara parsial diketahui bahwa variabel jumlah produksl tebu rakyat lebih berpengaruh terhadap produksi gula Indonesia dibandingkan dengan produksi tebu pabri