AKAD KAFALAH PADA PENERBITAN BANK GARANSI DI BANK SYARIAH (STUDI PERBANDINGAN PENERBITAN BANK GARANSI DI BANK KONVENSIONAL)

Dalam penerbitan bank garansi baik bank konvensional maupun bank syariah memiliki prosedur yang harus dipatuhi guna mengantisipasi adanya wanprestasi (cacat prosedur) yang dapat dilakukan pihak terjamin (nasabah). Dengan demikian, dapat ditarik 2 (dua) pokok permasalahan yaitu: (1) perbandingan penerbitan bank garansi di bank syariah dengan bank konvensional serta akibat hukum yang timbul atas pencairan bank garansi. (2) penyelesaian sengketa yang timbul atas pencairan bank garansi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif. Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan kasus (case approach). Hasil penelitian dari tesis ini menunjukkan bahwa penerbitan bank garansi pada bank konvensional dengan penerbitan bank garansi pada bank syariah secara keseluruhan tidak ada perbedaan. Akibat dari pengajuan klaim pada bank konvensional berubah menjadi fasilitas kredit, sedangkan pada bank syariah berubah menjadi fasilitas pembiayaan. Sedangkan penyelesaian sengketa dalam bank konvensional dapat diselesaikan melalui jalur litigasi (Pengadilan Negeri) maupun non-litigasi (diluar pengadilan) dan penyelesaian sengketa di bank syariah dapat diselesaikan melalui jalur litigasi (Pengadilan Agama), mediasi maupun Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS)