Perilaku Pemilihan Kontrasepsi Tubektomi Dan Non Tubektomi Pada Wanita Pasangan Usia Subur Berdasarkan Theory Of Planned Behaviour (Tpb) Di Kecamatan Sawahan Surabaya

Kontrasepsi tubektomi pada wanita pasangan usia subur masih rendah pemilihnya jika dibandingkan dengan metode kontrasepsi yang lainnya. Penelitian ini membandingkan faktor yang mempengaruhi perilaku metode pemilihan kontrasepsi tubektomi pada wanita pasangan usia subur berdasarkan Theory of Planned Behavior / TPB di Kecamatan Sawahan Surabaya. Desain penelitian yang digunakan adalah case control. Jumlah sampel yang digunakan adalah 60 responden yang terdiri dari 30 responden dalam kelompok tubektomi sebagai kelompok kasus, dan 30 responden dari kelompok non – tubektomi (selain kontrasepsi tubektomi) sebagai kelompok kontrol, maka sampel di seleksi sesuai dengan kriteria inklusi. Variabel bebas meliputi attitude towards behavior (ATB), subjective norms(SN), perceived behavioral control(PBC), dan niat/intensi. Variabel dependen adalah perilaku pemilihan metode kontrasepsi tubektomi dan non tubektomi. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji Mann Whitney U dengan tingkat signifikansi p < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan dalam ATB (p = 0,065) , SN (p = 0,748) , PBC ( p = 0,375) , namun terdapat perbedaan dalam niat (p = 0,005) antara perilaku pemilihan kontrasepsi tubektomi dan non tubektomi. Kita dapat menyimpulkan bahwa perilaku dalam memilih kontrasepsi tubektomi dan non tubektomi pada kedua kelompok memiliki persamaan antara ATB, SN dan PBC. Namun, kedua kelompok memiliki niat yang berbeda, yang mempengaruhi mereka dalam menggunakan tubektomi atau metode non tubektomi. Disarankan untuk penelitian lebih lanjut hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan dalam penelitian yang serupa dan sebagai contohnya dengan metode kualitatif