KONDISI KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN PADA PERKAWINAN SIRRI (Studi kasus desaa Kalisat Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan )

Karya tulis ini menganbil topik tentang kondisi kesehatan reproduksi perempuan pada perkawinan sirri yang terdapat di desa Kalisat, kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Maksud penulisan ini untuk menggambarkan kesehatan reproduksi perempuan di desa Kalisat yang pada umunya telah menikah di usia yang masih muda,: yaitu berumur di bawah 16 th dengan eara perkawinan sirri. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Proses pengumpulan datanya menggunakan informan yang terdiri dari : kepala desa. sekretaris desa, kyai yang mengukuhkan perkawinan sirri, bidan. dukun bayi dan beberapa inform an perempuan yang dipilih secara purposif. Pengambilan beberapa informan ini dipilih dengan kreteria bahwa perempuan-perempuan terse but teluh melukukan perkawinan sirri di usia muda. Dari informan ini diambil lima kasus yang diharapkan dapat l1lenggambarkan kondisi kesehatan reproduksi perempuan dcsa Kalisat. kccamatan Rembang, Kabupatcn Pasuruan. Berdasarkan temuan data yang terkumpul, didapatkan bahwa perempuan desa Kalisat pada umumnya melakukan perkawinan sirri pada usia dibawah 16 th. Dari perkawinun sirri yang dilakukan diusia muda ini memperlihatkan suatu gambaran bahwa pada usia muda sebagian besar perempuan desa Kalisat telah memiliki anak. kondisi demikian ini terlihat dengan banyaknya perempuan desa kalisat menggendong anaknya yang masih kecl. Kondisi kesehtan reproduksi peremouan ini terdiri alas kondisi kesehatan seksual pada perkawinan sirri, kondisi kesehatan kehamilan dan kelahiran serta pelayanan kesehatan yang dipergunakan perempuan desa Kalisat dalam menjaga kesehatan reproduksinya. Dalam kondisi kesehatan reproduksi perempuan di desa Kalisat ditemukan adanya penyakit hubungan seksual seperti keputihan, ditemukan pula perempuan-perempuan yang menunda kehamilannya dengan menggunakan alat kontrasepsi. Kondisi demikian ini terjadi akibat adimya hubungan jender yang tidak seimbang al1tara perempuan dan laki-Iaki. Kondisi kesehatan reproduksi perempuan di desa Kalisat dipenngaruhi oleh factor agama dimana diperbolehkannya perkawinan sirri dengan alasan agar tidak terjadi hal yang dilarang oleh agama seperti zina. Selain itu tingkar perekonomian juga mendukunng terjadinya perkawinan sirri. Hal ini dapat diketahui dengan banyaknnya keluarga yang masuk dalam bantuan keluarga miskin (Kasgin). Dengan ekonomi yang rendah masyarakat hanya mementingkan permasalahan mencukupi makan sedangkan kesehatan dirinya kurang diperhatikan. Pada bagian kesimpulan ini adalah kondisi kesehatan reproduksi perempuan di desa Kalisat dipengaruhi oleh pihak-pihak tertentu, seperti : kyai yang melegalkan perkawinan sirri, petugas medis (dokter, bidan dan dukun) yang membatu perempuall desa Kalisat dalam menjaga kesehatannya seperti dalm hal persalinan. Kondisi kesehatan perempuan desa Kalisat masib sangat membutuhkan perhatian lebih bukan saja dari pemerintah, tapi yang tidak kalall pentingnya adalah perhatian dari suami perempuan tersebut. Peranan suami dari perempuan tersebut tidak dapat tercapai akibat' hubungan jender yang tidak seimbang antara pcrcmpuan dan laki-Iaki yaitu perempun berada di bawah kedudukan laki-Iaki. Kondisi demikin dapat terlihat yaitu perempuan tidak dapat bebas menentukan kehamilan dan kelahiran anaknya sendiri. Pihak keluarga dan suaminya turut serta dalam hal pengambilan keputusan ini. Perempuan itu umumnya disuruh KB dahulu untuk menunda kehamilan karena usia perempuan tersebut yang masih muda