ANALISIS SISI PENAWARAN EKSPOR HASIL INDUSTRI KAYU LAPIS INDONESIA PERIODE 1983 -1995

Dalam perkembangan ekspor non migas Indonesia, komoditi kayu lapis memiliki peran penting sebagai salah satu penghasil devisa terbesar. Hal ini dikarenakan komoditi kayu lapis Indonesia mempunyai keungulan komparatif terutama pada faktor bahan baku dan tenaga kerja. Dengan memiliki keunggulan tersebut, produksi kayu lapis di dalam negeri dapat berkembang dengan tujuan daerah pemasaran utama di luar negeri (berorientasi ekspor). sehingga telah dapat menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor kayu lapis terbesar di dunia.Tetapi, sejak tahun 1994 volume ekspor kayu lapis Indonesia mengalami penurunan. Oleh penulis berbagai fenomena yang terjadi pada perkembangan ekspor komoditi ini dianggap sebagai hal yang menarik karena dalam jangka waktu 13 tahun (1983-1995) telah terjadi berbagai perubahan situasi dan kondisi di pasar internasional. Ada beraneka faktor yang diduga menjadi penyebab dari bervariasinya pertumbuhan ekspor kayu lapis Indonesia. Dan, dari banyak faktor tersebut, oleh penulis hanya diambil tiga faktor yang dianggap memiliki pengaruh terhadap perkembangan ekspor kayu lapis nasional, khususnya bila ditinjau dari sisi penawaran ekspornya. Ketiga faktor tersebut adalah jumlah produksi kayu lapis nasiona1; harga potensial yang merupakan hasil perbandingan antara harga ekspor dengan harga di dalam negeri dan jumlah ekspornya pada tahun sebelumnya. Ketiga faktor tersebut selanjutnya akan menjadi variabel bebas dalam analisis regresi pada penelitian ini. Sedangkan, yang menjadi variabel terikatnya adalah volume ekspor kayu lapis nasional. Dengan meregresikan semua variabel secara simultan (bersama-sama), maka akan diperoleh hasil estimasi, yang dapat mengindikasikan seberapa besar pengaruh ketiga variabel bebas itu terhadap variabel terikatnya