HUBUNGAN ROMANTIS DENGAN PASANGAN PADA DEWASA AWAL YANG ORANG TUANYA BERCERAI

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana hubungan romantis dengan pasangan pada dewasa awal yang orang tuanya bercerai. Penelitian ini menggunakan komponen hubungan romantis yang meliputi tiga komponen cinta yaitu passion, intimacy dan commitment untuk melakukan analisis. Perspektif teoritis yang digunakan adalah teori sosial kognitif Bandura dan relationship theory. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kriteria subjek penelitian ini adalah dewasa awal yang berusia 18-40 tahun, orang tuanya bercerai dan sedang menjalani hubungan romantis. Penggalian data yang dilakukan adalah dengan metode wawancara semistruktur dan didukung oleh catatan lapangan. Penelitian dilakukan kepada tiga orang subjek. Hasil penelitian dari penelitian ini adalah hubungan romantis dengan pasangan pada dewasa awal yang orang tuanya bercerai bertahan lebih dari dua tahun. Ketiga subjek memiliki tipe cinta yang berbeda-beda yaitu companionate love, liking dan romantic love. Perceraian orang tua tentunya membawa dampak terhadap hubungan romantis subjek. Dampak tersebut adalah ketakutan menjalin hubungan romantis, perilaku kekerasan, dan perselingkuhan dalam hubungan romantis