HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA WANITA DEWASA AWAL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara body image dengan perilaku konsumtif pada wanita dewasa awal. Body image adalah representasi mental tubuh yang meliputi persepsi penampilan, perasaan, dan pemikiran tentang tubuh, serta fungsi, dan kemampuan tubuh (Cash & Pruzinsky, 2002). Perilaku konsumtif yang dimaksud adalah suatu perilaku membeli yang tidak lagi didasarkan pada pertimbangan yang rasional karena adanya keinginan yang telah mencapai taraf yang tidak rasional lagi, yaitu pembelian tidak lagi didasarkan pada faktor kebutuhan (need) melainkan sudah ada faktor keinginan (want) (Sumartono, 2002). Subjek dalam penelitian ini berjumlah 110 wanita dewasa awal dengan usia 20-25 tahun. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan skala body image dan skala perilaku konsumtif. Analisis data dilakukan dengan korelasi Product Moment dari Pearson. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh signifikansi korelasi (r = -0,255 ; p = 0,007), hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara body image dengan perilaku konsumtif pada wanita dewasa awal. Sehingga semakin rendah body image maka semakin tinggi perilaku konsumtif, begitu pula sebaliknya semakin tinggi body image maka semakin rendah perilaku konsumtif