ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEJABAT PEMERIKSA BARANG PADA KANTOR PELAYANAN TIPE A DJBC TANJUNG PERAK SURABAYA

Penerapan sistim motivasi dalam organisasi harus memperhatikan kebutuhan masing-masing karyawan. Hal ini sesuai dengan teori Maslow yang membagi kebutuhan dalam lima tingkatan yang terdiri dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan kerja, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. Apabila dalam pemberian motivasi sesuaj dengan kebutuhan yang diharapkan karyawan, maka karyawan akan terdorong untuk bekerja dengan baik untuk mencapai prestasi yang optimal. Penelitian yang djlakukan adalah mengenai prestasi kerja dengan judul : Analisis Pengaruh Faktor-faktor Motivasi terhadap Prestasi Kerja Pejabat Pemeriksa Barang pada Kantor Pelayanan Tipe A DBJC Tanjung Perak Surabaya dengan perumusan masalah sebagai berikul : 1. Apakah faktor-faktor motivasi mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap prestasi kerja pejabat pemeriksa barang. 2. Dari faktor-faktor motivasi tersebut, manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja pejabat pemeriksa barang. Hipotesis yang diambil adalah ; pertama diduga taktor-taktor motivasi mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap prestasi kerja pejabat pemeriksa barang ; kedua diduga kebutuhan flsiologis adalah faktor motivasi yang mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja pejabat pemeriksa barang. Untuk mengamati pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, digunakan model regresi linier berganda dengan pendekatan metode ordinary least squares (OLS). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Secara simultan atau bersama-sama variabel bebas yang dimasukkan dalam model memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi ketja pejabat pemeriksa barang. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung sebesar 40,067 lebih besar dari Ftabel sebesar 2,90. 2. Secara parsial variabel bebas yang dimasukkan dalam model memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pejabat pemeriksa barang. Hal ini dibuktikan dengan nilai T hitung masing-masing variabel (X1=12,002, X2=9.179, X3=3,414, X4=2,983, X5=2,826) yang lebih besar dari nilai Ttabel sebesar 1,753. 3. Variabel bebas yang memiliki pengaruh dominan terhadap prestasi kerja pejabat pemeriksa barang adalah variabel kebutuhan fisiologis. Hal ini ditunjukkan oleh Thitung tung paling besar (12,002), nilai probabilitas parsial paling kecil (0,0000) dan koefisien determinasi parsial (0,9057) palingg besar. Mengacu pada hipotesis yang diajukan, hasil pembuktian menunjukkan bahwa hipotesis pertama dan hipotesis kedua dalam penelitlan ini terbukti kebenarannya