STRATEGI PERLAWANAN KOMUNITAS GAY TERHADAP DISKRIMINASI KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG BIAS GENDER DI SURABAYA (STUDI KASUS GAYa NUSANTARA)

Penelitian ini mengkaji suatu Gerakan soaial dan identitas Politik, dimana menggunakan studi kasus GAYa Nusantara sebagai media representasi kaum homoseksual serta para waria di Surabaya. Dengan melihat langsung bagaimana strategi dan pola-pola dalam Komunitas tersebut sebagai media yang menjembatani para kaumnya dalam mengaspirasikan hak-hak mereka. Penelitian ini menggunakan teori politik identitas dan queer theorydengan menggunakan dua pendekatan yakni, pendekatan politik pengakuan dan pendekatan subaltern counterpublic. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan bagaiamana perlawanan komunitas tersebut terhadap eksistensi kaum gay dan waria untuk mendapatkan penerimaan oleh masyarakat dan diperhatikan oleh pemerintah dalam penyusunan kebijakan yang dinilai masih bias gender. Penelitian ini dilaksanakan di kota Surabaya yang notabenenya memiliki perkembangan kaum LGBT yang pesat dengan kasus-kasus diskriminasi oleh masyarakat maupun kebijakan pemerintah yang bias gender. Karena hal tersebut lahirlah suatu komunitas-komunitasLGBT, salah satunya GN yang merepresntasikan para gay dan waria di Surabaya. Maka penelitian ini dilaksanakan untuk melihat langsung bagaimana GN mengatur strategi dan menjalankan perlawanan kepada pemerintah maupun masyarakat untuk mendapatkan hak-hak kaum yang direpresentasikannya. Kritik dan perlawanan komunitas terhadap pemerintah masih belum mebuahkan hasil, hingga saat ini LGBT dalam presepsi masyarakat dan pemerintah di Surabaya masih belum menerima terhadap eksistensi para gay dan waria. Sehingga membuat komunitas GN terus berusaha untuk mendapatkan pengakuan para kaumnya