ELIT LOKAL DAN PEMBANGUNAN INDUSTRI DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014-2015

Peran para elit lokal yang ada baik ditingkat nasional maupun daerah tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan yang terjadi. Di Indonesia sendiri peran elit dalam ranah politik sudah dimulai sejak lama namun yang paling terlihat adalah pada rezim Orde Baru dimana terjadi pembatasan pada hamper seluruh bidang oleh masyarakat. Saat ini dimana pembangunan oleh pemerintah gencar dilakukan baik dalam membangun insfrastruktur daerah maupun membangun kawasan industri sabagai usaha untuk mengurangi pengangguran yang ada peran elit masih begitu mendominasi. Hal inisejalandengan proses pembangunan yang terjadi di Kabupaten Lamongan. Saat ini Kabupaten Lamongan sedang gencar-gencarnya melakukan proses pembangunan industri untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat hal ini terbukti dengan jumlah industry besar yang mengalami peningkatan sebesar 15% mulai dari tahun 2011 sampai 2015. Dalam membangun daerah yang dilakukan oeh pemerintah, hanya menguntungkan sebagian pihak saja dibalik kebijakan yang diambil oleh kepala daerah, yaitu para elit politik lokal yang memangku jabatan strategis sebagai pihak yang berkuasa untuk menyelipkan kepentingan pribadinya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif yang membuat peneliti terlibat dalam seting sosial yang menjadi tujuan penelitianya. Untuk menganalisis permasalahan diatas penulis menggunakan analisis kebijakan yang dikemukakan oleh Thomas R. Dye dimana arah kebijakan yang ada dimana terlihat bahwa kebijakan yang selalu mengalir dari atas ke bawah (top-down). Proses industrialisasi yang ada di Kabupaten Lamongan syarat dengan berbagai kepentingan dari elit lokal, pengusaha maupun rezim yang berkuasa. Sedangkan pihak yang paling diuntungkan dengan adanya proses industrialisai di Kabupaten Lamongan adalah kelompok elit yang memperoleh keuntungan secara politik