STRATEGI PENGELOLAAN WILAYAH PERBATASAN MARITIM INDONESIA MELALUI KERJASAMA EKONOMI KHUSUS SEGITIGA PERTUMBUHAN DI SELAT MALAKA

Kerjasama ekonomi growth triangle merupakan kerjasama ekonomi sub regional yang melibatkan tiga negara Indonesia, Malaysia dan Singapura. Kerjasama trilateral ini memfokuskan pada hubungan komplementer masing-masing negara dengan tujuan pertumbuhan ekonomi bersama. Berkaitan dengan rencana Indonesia dalam pengelolaan wilayah perbatasan, kerjasama ekonomi khusus segitiga pertumbuhan menjadi salah satu rujukan dalam renstra (rencana strategis) nasional Indonesia. Renstra sendiri memerlukan konsep strategi dalam pengelolaan, oleh karenanya disini penulis ingin melihat pengaruh dari kerjasama ekonomi khusus terhadap pengelolaan wilayah perbatasan di Selat Malaka. Landasan konseptual yang digunakan dalam tesis ini adalah Special Economic Zone. Sedangkan untuk melihat pengelolaan wilayah perbatasan penulis menggunakan pendekatan dari teori fungsionalis. Penggunaan teori fungsionalis dan konsep SEZ dalam tesis ini melihat pada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kerjasama ekonomi khusus. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian pengumpulan data dan metode analisis ekplanatif. Ketiga alat analisis tersebut digunakan untuk menjelaskan bagaimana kerjasama ekonomi khusus dapat mempengaruhi pengelolaa