AUDIT MUTU TERHADAP SISTEM PENGADAAN BAHAN BAKU DENGAN PERBANDINGAN ISO 9000

Dalam dunia usaha yang mengalami perubahan yang cepat, dengan intensitas persaingan yang tinggi, maka suatu perusahaan haruslah lebih intensif melakukan perbaikan mutu output-nya. Mutu output yang tinggi hanya dapat dicapai apabila input yang diproses mempunyai kualitas yang tinggi pula. Dan kualitas input yang baik hanya dapat dipertahankan dan waktu ke waktu apabila perusahaan mempunyai sistem manajemen mutu yang mendukung hubungan rekanan pemasok dengan sub kontraktor. Berdasarkan standar sistem manajemen mutu yang sudah berlaku dan diterima secara intemasional, yaitu ISO 9000, khusunya komponen Pembelian dan Produk yang Dipasok, maka untuk menghasilkan output yang berkualitas internasional, perusahaan harus memperhatikan hal-hal pokok yang terkait dengan sistem pengadaan bahan bakunya. Hal-hal pokok tersebut antara lain adalah : 1. Bagaimana pemasok memilih dan menilai sub kontraktor yang diajak bekerja sama, dan pemeliharaan daftar sub kontraktor yang berkualifikasi 2. Bagaimana pemasok menilai kinerja pemasok secara berkala, dan pemeliharaan catatan kinerja tersebut 3. Bagaimana pemasok membuat dokumen pembelian yang mendukung identifikasi spesifiksi dan standar input 4. Bagaimana pemasok melakukan pertukaran dokumen dan data proses produksi dengan sub kontraktor 5. Bagaimana pemasok dan sub kontraktor melakukan verifikasi atas input, serta melakukan pelacakan atas input yang tidak sesuai, serta tindakan penyelesaiannya Dengan mengadaptasi persyaratan tersebut, maka perusahaan dapat membina hubungan rekanan jangka panjang yang menguntungkan dengan sub kontraktornya. Selain itu, pcrusahaan dapat menjamin bahwa produk yang dihasilkannya mempunyai kualitas yang bersaing dan perusahaan dapat mulai mendaftarkan diri untuk memperoleh sertifikasi ISO 9000, sebagai lisensi menghadapi AFTA (ASEAN Free Trade Area) pada tahun 2003 nanti