PENERAPAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN ANALISIS ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN STUDI KASUS PADA PT. JAYA PARI STEEL CORP.Ltd Tbk. SURABAYA

Segala aktifitas bisnis yang menjadi produk hasil keputusan manajemen, hendaknya harus selalu diarahkan untuk optimalisasi pencapaian tujuan organisasi. Satu-satunya cara agar perusahaan dapat mengoptimalkan aktifitas penciptaan nilai dalam perusahaannya adalah dengan jalan meningkatkan kinerja. Kinetja perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas kebijakan manajemen yang diambil dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Sehingga untuk mengukur suatu kinetja perlu melibatkan analisis laporan keuangan, karena dalam laporan keuangan inilah segala hasil kebijakan manajemen terangkum dan terdokumentasi secara memadai dalam bentuk informasi keuangan. Sehubungan dengan hal ini, analisis atas laporan keuangan biasanya dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan pada perusahaan. Analisis biasanya dilakukan dengan menghitung rasio-rasio keuangan, yang dapat menjadi dasar penginterprestasian kopdisi keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan, sehingga merupakan salah satu pertimbangan yang sangat menentukan baik bagi· pihak internal maupun eksternal dalam pengambilan keputusan. Selain teknik analisis rasio, ada juga pendekatan dalam pengukuran kinerja perusahaan yang pertama kali dicetuskan oleh G. Benneth Steward dan Joel M. Stem dari Steward & Co yaitu dengan menggunakan EVA. EVA mencoba mengukur nilai tam bah yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan memperhitungkan beban biaya modal atau cost of capital, yang timbul sebagai akibat dari investasi yang dilakukan dalam perhitungan kinerja perusahaan. Dengan menggunakan kedua teknik pengukuran kinerja diatas penulis berusaha menganalisis kinerja keuangan PT. Jaya Pari Steel Corp. Ltd Tbk. Surabaya selama tahun 1997 sampai dengan 2001. Setelah dilakukan analisis pada tahun 1997 sampai dengan 2001, kinerja keuangan PT. Jaya Pari Steel Corp. Ltd Tbk. Surabaya tergolong kurang baik, ini dapat dilihat dari hasil analisis rasio yang kurang mendekati dengan rata-rata industri ditambah lagi dengan nilai EVA yang negatif dimana penyebabnya adalah tingginya biaya modal yang harus dibayar oleh perusahaan sedangkan NOP AT tidak mampu menutupinya. Dengan melihat hasil analisis diatas diharapkan manajemen dapat menurunkan tingginya biaya modal sehingga dapat menatnbah kemampuan perusahaan dalam penciptaan nilai bagi para penanam modalnya. Selain itu perlu dibentuk satu bagian tambahan yaitu bagian analisis yang berfungsi untuk menganalisis laporan keuangan yang dibuat oleh bagian akuntansi, agar bisa diketahui naik dan turunnya kinerja keuangan perusahaan dari tahun ketahun